Aku sering bertanya pada seseorang dalam diriku. Apa yang benar-benar diinginkannya untuk hidup ini.
Terlalu banyak pinta, terlalu banyak mau. Pilihan di depan mata, masih saja enggan untuk memutuskan. Telah nyata di hadapan apa yang harus dilakukan tetap saja meragukan keberadaannya.
Kau yang bersemayam dalam diriku. Wujud apa yang kau harapkan. Semua tlah tersaji di meja mu, namun menu mana yang akan kau santap??
Kau selalu lari dari setiap masalah mu, mengapa? Tak kah sanggup kau melewatinya hingga kau pun rela memulai dari nol lagi disituasi yang berbeda. Tak pernahkah kau tau kalau itu akan sia-sia saja. Jika kau masih saja menjadi seorang pengecut dalam mengambil keputusan, maka hasilnya akan nihil.
Kau tak pernah berani beranjak dari "comfort zone" mu. Tidakkah kau sadari, kalau hal yang sama trus terulang. Lagi dan lagi. Kau tak mau melawan dan tak pernah mau bertarung dengan masalah mu. Selalu saja mengambil langkah seribu untuk menjauhi nya. Kau tak mau mengakui kalau kau akan selalu bertegur sapa dengan problem yang sama. Masih kah kau mengacuhkannya tuk kesekian kali lagi.
Please, bangun dari tempat duduk mu, selesaikan permainan yang telah kau mulai ini. Jangan lari lagi. Karena aku pun mulai jenuh dengan kemauan tak jelas mu ini.
Dengarkan lah aku, wahai 'aku' yang di sana....
Hentikan tingkah konyolmu. Ubah alur cerita yang teramat klise ini. Hingga akupun mampu bergerak bebas. Tak lagi terkekang inginmu yang tak pernah ku pahami.
Talk with the other me...
(Dilam, 021116)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar