Rabu, 01 Februari 2017

Kamu

Kebencian.
Seberapa besar kata itu merasuki hatimu
Seberapa dingin ia membekukan jiwamu
Hingga kini tiada tawa atau bahkan senyum tergurat diwajah itu.

Kesal.
Mungkinkah ia begitu dalam
Mungkinkan ia begitu kelam
Menutupi setiap cahya yang mencoba sinari harimu.

Tawa.
Tiada lagikah ia dalam kamusmu
Tiada mungkinkah ia hiasi waktu mu
Hingga begitu sendu detik detik berlalu.

Aku.
Apa artiku bagimu
Hanyakah cerita lama mu,
Tak mungkinkah ku mampu kembali menjadi pelipur mu
Atau,
masih adakah tempat dalam relung mu
Biarkan isi kekosongan harimu
Meski ku tak pernah tau,
apa yang jadi sandungan mu,
hingga jadikan mu begitu rapuh.

Kamu.
Adalah kamu.
Dan aku ingin jadi cahya dalam pekatmu.
Jadi senyum dalam sedihmu.
Menemani dalam setiap sepimu.

- Dilam, 01 Feb 2017 // 22.14 wib -
   "Kamu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar