Saat jalan tak lagi bisa beriringan,
Jarak menjadi pilihan yang amat indah ntuk dijalani.
Ketika waktu berusaha menjawab tanya. Perpisahan seolah memberikan solusinya.
Jauh sebelum mentari memutuskan untuk berikan sinarnya. Awan telah siap melindungi pagi dalam kehangatan.
Bahkan daun yang gugur tak pernah miliki dendam pada angin. Air yang jatuh tak sempat menangisi masa yang buatnya pergi.
Namun, sesekali, bulan pun tak mampu bohongi diri. Ia merindukan kehadiran bintang kala malam menjemputnya. Berbisik pada awan, tuk tak biarkan sepi menghantam.
Masa tetap kan berlalu. Jarak kan buktikan bahwa semua kan beri nilai yang kau perlu. Entah itu sakit atau bahagiamu. Indah pastikan datang menjemputmu.
Kita.
Menunggu,
Pesan apa yang kan dibawa hujan pada bumi.
Meski atmosfer selalu jadi ruang dalam kisah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar