Rindu,...
Sesak kurasa hati ini,
Ingin sekali merangkul,
Namun takkan pernah mampu.
Ingin bersorak,
Bahkan bisikan pun tak terdengar.
Tiada sesak yang lebih dalam,
Selain rindu yang tak terucap,
Meski satu kata tak mampu terlontar
Tiada sakit yang lebih menyayat,
Saat hati tertoreh oleh darah rindu,
Namun tak bisa berbuat.
Kau cahaya dan gelapku
Kau susah dan sedihku
Aku rindu,
Rindu semua cacianmu
Rindu semua makianmu
Rindu semua tingkah burukmu
Jika boleh aku memilih,
Biarlah hati ini terluka oleh pedasnya lidahmu,
Tak mengapa konyol itu banjiri sikapmu,
Atau bahkan sikap skeptis mu yang sering buat lelehan airmata membasahi wajahku.
Namun, akhirnya aku masih bisa tersenyum karena aku bersamamu.
Karena konyolmu kembali membawa tawa ku
Dan kata-kata pedas itu pula yang menjemput bahagiaku.
Kau,
Satu dari semua yang ku punya
Kau,
Satu dari mereka yang aku sayang
Kau,
Satu dari semua yang paling penting bagiku
Aku benar Rindu,
Rindu yang terlalu menyakitiku,
Maafkan jika sikap yang tak bisa menjagamu,
Maafkan kata yang menyakitimu,
Aku benar Rindu..
Teramat Rindu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar